Pengikut
Arsip Blog
-
►
2015
(2)
- ► 03/22 - 03/29 (1)
- ► 01/04 - 01/11 (1)
-
▼
2012
(4)
- ► 05/20 - 05/27 (2)
Sabtu, 05 Mei 2012
KONSENTRASI
Pengertian Konsentrasi Larutan
Konsentrasi adalah istilah umum untuk menyatakan banyaknya bagian zat terlarut dan pelarut yang terdapat dalam larutan. Konsentrasi dapat dinyatakan secara kuantitatif maupun secara kualitatif. Untuk ukuran secara kualitatif, konsentrasi larutan dinyatakan dengan istilah larutan pekat (concentrated) dan encer (dilute). Kedua isitilah ini menyatakan bagian relatif zat terlarut dan pelarut dalam larutan. Larutan pekat berarti jumlah zat terlarut relatif besar, sedangkan larutan encer berarti jumlah zat terlarut relatif lebih sedikit. Biasanya, istilah pekat dan encer digunakan untuk membandingkan konsentrasi dua atau lebih larutan.
Dalam ukuran kuantitatif, konsentrasi larutan dinyatakan dalam g/mL (sama seperti satuan untuk densitas). Namun, dalam perhitungan stoikiometri satuan gram diganti dengan satuan mol sehingga diperoleh satuan mol/L. Konsentrasi dalam mol/L atau mmol/mL dikenal dengan istilah molaritas atau konsentrasi molar.
1. MOLARITAS
a. Pengertian Kemolaran
Molaritas atau kemolaran (M) adalah satuan konsentrasi larutan yang menyatakan banyaknya mol zat terlarut dalam 1 liter larutan.Kemolaran (M) sama dengan jumlah mol (n) zat terlarut dibagi volume (v) larutan. Kemolaran (Molaritas) dinyatakan dengan lambang M, adalah jumlah mol zat terlarut dalam setiap liter larutan.
b. Rumus Kemolaran
M = mol/L Atau M = mmol / mL
dengan M = molaritas .....................................................................(M) atau (mol/L)
n = jumlah zat terlarut...................................................... (mol)
V = volume larutan ......................................................(L)
W atau G = berat zat................................................................(gram)
Mr = masa molekul relative za.......................................(g/mol)
Salah satu keuntungan jika konsentrasi larutan dinyatakan dengan kemolaran, yaitu kita dapat menentukan jumlah mol zat terlarut hanya dengan mengukur volum larutan.
1. Sebanyak 0,6 mol NaCL dilarutkan dalam air sampai volumenya 200 ml. Hitunglah kemolaran larutan tersebut!
Penyelesaian:
Dik : n = 0,6 mol
V = 200 mL = 0,2 L
Dit : M.............................?
Dij :
Jadi, kemolaran zat tersebut adalah 3 M
2. Tentukan kemolaran larutan yang dibuat dengan melarutkan 4 gram NaOH ke dalam air, sehingga diperoleh 200 mL larutan. (Ar H=1; O=16; Na=23)
Penyelesaian:
Dik : G = 4 gram
V = 200 mL
Dit : M....................?
Dij :
Mr NaOH = {(1xNa)+(1xO)+(1xH)}
= {(1x23)+(1x16)+(1x21)}
= 40 g/mol
V = 200 mL = 0,2 liter
Jadi, kemolaran larutan adalah 0,5 mol/L
3. Sebanyak 18 gram glukosa (C6H12O6) dilarutkan ke dalam air murni (H2O) sampai volume larutan menjadi 500 mL. Tentukan molaritas larutan yang terjadi.
Penyelesaian:
Dik : G= 18 gram
V= 500 mL
Dit : M.....?
Dij :
Mr C6H12O6 = {(6 × 12) + (12 × 1) + (6 × 16)} g/mol
= 180 g/mol
4. Bagaimana cara membuat 250 mL KMnO4 0,01 M dengan Mr KMnO4 = 158?
Penyelesaian:
Dik : V = 250 mL
M = 0,01 M
Mr KMnO4 = 158
Dit : M.........?
Dij :
cara membuat larutan
a. b c
Keterangan
Gambar a : Siapkan labu takar 250 mL air suling,dan 0,395 gr KMnO4
Gambar b : Masukkan 100 mL air suling dan KMnO4,Kocok sampai homogen
Gambar c : Tambahkan air suling sampai volumenya 250 mL,Kocok sampai homogen
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar